Tiga Sajak Pilihan Karya Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Diikutsertakan Dalam Buku Antologi Puisi Internasional ISISAR Kerjasama Indonesia-India

Teks foto : Penyair Pulo Lasman Simanjuntak berfoto bersama Penyair Giyanto Subagio (Edo) saat menghadiri mengenang 40 hari wafatnya Penyair, Sastrawan dan Budayawan Prof.Dr.Abdul Hadi WM di Teater Kecil, TIM, Jakarta. (Foto : Ist)

JAKARTA,-Tiga sajak pilihan dwi bahasa (bahasa Indonesia-Inggris) karya Penyair Pulo Lasman Simanjuntak (62 tahun)  diikutsertakan dalam buku antologi puisi internasional Indonesia-India.

ISISAR ( Internasional Society for Interculture Studies and Research) Pachim Banga, India.

Berikut tiga karya puisi berjudul RUMAH TUMBUH TANPA PEPOHONAN, SEKARUNG BERAS MENYUSUP DALAM SAJAKKU, serta UTANG DALAM RAHIM IBU yang ditulis antara periode tahun 2023 dan tahun 2024.

Pulo Lasman Simanjuntak 

RUMAH TANPA TUMBUH PEPOHONAN

rumah tanpa tumbuh pepohonan
kini dipeluk semak belukar
diperut rumah yang juga 
kian mengecil
muntah seribu dosa kelaparan
yang ganjil

bahkan berulangkali 
jendelanya yang rapuh
tempat tidur kucing liar
tempat bersenggama kecoa menjijikan

menjelma jadi tangan sedekah
sangat memalukan
padahal ia pelayan tuhan
telah dibebastugaskan 
seperti budak di negeri terasing

rumah tanpa tumbuh pepohonan
setiap hari persiapan
selalu rajin mencari sesuap nasi basi
dari mata lelaki tanpa alas kaki
disodorkan mata uang recehan
selalu kekeringan

di hamparan pekarangan rumah
basah air tanah
kemarau pun sering pecah
betapa makin susah
merambat di negeri paling korupsi
disebar hati yang keji

Jakarta,  2023/2024

SEKARUNG BERAS MENYUSUP DALAM SAJAKKU

pada malam mengerikan
kutulis kidung panjang
di atas hamparan batu roti
hari-hari tanpa sinar matahari

karena esok laut dan langit
semakin terbenam
menunggu di tepi waktu
yang sangat melelahkan
tak mampu bernyanyi sion
dengan rebana dan kecapi

untuk kembali menjual 
angan-angan palsu
di lapak pinggir jalan
nyaris tanpa suara lamban

saat angin sakal tak bertiup
ke arah jendela dunia sunyi
terlilit tali orang mati

hanya terdengar dari ruang doa ini
gesekan besi di telinga kiri
adikku yang jenaka
membawa sekarung beras
menyusup dalam barisan sajakku
yang tak kunjung selesai
kutulis dengan tinta airmata

sampai nanti kubacakan
di lantai kaca
di ujung akhir zaman
masa kesesakan 
direbus api penderitaan

Jakarta, 2023/2024

UTANG DALAM RAHIM IBU

utang dalam rahim ibu
lahirkan bayi-bayi kembar
kurang gizi dan nutrisi

padahal harus ditebus
dengan angka lima digit
bila dikalkulasi menjadi
ribuan triliun rupiah

terkurung dalam sangkar besi
maka terlihatlah dari sini
wajah pucat pasi
menunggu kepastian
pelunasan bunga berduri
sampai dinihari tadi

para pakar hukum filsafat berpesan berulangkali,
janin bayi harus segera ditanam lagi

haramkan perkawinan dini
karena harus bertempur
di sumur-sumur subur
bangsa tirai bambu ikut menabur

koruptor dan pengali
tanah kubur
membanting harga sandang dan pangan
(baca : beras makin mahal !)
saling berkejaran di bursa saham

orang-orang pinggiran
mati menggelepar
ditusuk pisau kelaparan

aneh, sajakku ikut terkapar !

Jakarta, 2023/2024

**/ BIODATA :
Pulo Lasman Simanjuntak dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP).Karya puisinya telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 berjudul MEDITASI BATU.Karya puisinya juga telah dimuat di 23 media cetak( koran, suratkabar mingguan, dan majalah), serta dipublish (tayang) pada 150 media online dan majalah digital di Indonesia maupun di Malaysia.Bekerja sebagai wartawan, bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Kontak      : 08561827332 (WA)
Medsos    : 
Facebook  : Lasman Simanjuntak
Instagram  : Lasman Simanjuntak
Youtube     : Berita Raya TV dan Lasman TV
Tik Tok      : Lasman Simanjuntak

There Are Three Selections

Pulo Lasman  Simanjuntak 

HOUSE WITHOUT GROWING TREES

house without growing trees
it is now covered by a thicket
in the back of the House also 
getting smaller
vomiting a thousand sins of hunger
the odd one out

even repeatedly 
the fragile window
wild cat bed
nasty cockroach copulation

to be a hand-held
very embarrassing
he is the servant of God
has been released 
like a child in a foreign land

house without growing trees
every day of preparation
always diligently looking for a bite of stale rice
from the eyes of a man without legs
proffered coins
always drought

in the expanse of the yard of the House
wet ground water
droughts often break out
how much more difficult
living in the most corrupt country
in the midst of a broken heart

Jakarta, 2023/2024

A SACK OF RICE CREPT INTO MY POEM

on a terrible night
I wrote a long song
on a bed of bread stones
days without sunshine

because tomorrow the sea and the sky
increasingly immersed
waiting at the edge of time
which is very tiring
unable to sing Zion
with Tambourine and harp

to re-sell 
false wishful thinking
on the side of the road
almost without sluggish sound

when the wind doesn't blow
towards the window of the silent world
the rope of the dead

just heard from this prayer room
iron friction in the left ear
my funny sister
bring a sack of rice
I'm just standing in my line
the unfinished
I wrote it with ink

I'll read it later
on the glass floor
at the end of the end times
congestion time 
boiled fire suffering

Jakarta, 2023/2024

DEBT IN THE MOTHER'S WOMB

debt in the mother's womb
give birth to twins
malnutrition and nutrition

though it must be redeemed
with a five-digit number
when calculated to be
thousands of trillion rupiah

trapped in an iron cage
then look from here
ghastly face
waiting for reassurance
repayment of prickly interest
until the day before

philosophical jurists repeatedly,
the baby fetus should be planted again soon

ban early marriage
for having to fight
in fertile Wells
the bamboo curtain nation sows

Corruptors and multipliers
burial ground
slamming the price of food and clothing
(hint: it's going to be expensive !)
chasing each other on the stock exchange

fringe people
dead flounder
stabbed knife hunger

it's weird, I'm just hanging out !

Jakarta, 2023/2024

** / Biography :
Pulo Lasman Simanjuntak was born in Surabaya, June 20, 1961.He studied at the Publicistic College (STP / IISIP).His poetry has been published in 7 single poetry anthology books, and is currently in preparation for the publication of the 8th single poetry anthology book titled Stone meditation.His poetry has also been published in 23 print media (newspapers, weekly newspapers, and magazines), and published (aired) in 150 online media and digital magazines in Indonesia and Malaysia.Working as a journalist, living in Pamulang, South Tangerang City.
Medsos    : 
Facebook: Lasman Simanjuntak
Instagram: Lasman Simanjuntak
Youtube: News Raya TV and Lasman TV
Tik Tok: Lasman Simanjuntak
(*/Eykel)
Diberdayakan oleh Blogger.